Sebuah
Dongeng yang berasal dari jawa barat tepatnya di daerah garut yaitu situ
begendit. Diceritakan bahwa jaman dulu ada seorang Nyai yang bernama Nyai Endit
merupakan orang terkaya di Desa itu dan merupakan pembeli hasil panen dari para
penduduk. Para penduduk menjual hasil panen nya
kepada Nyai Endit karena terpaksa,sebab jika mereka tidak menjual hasil
panen mereka maka centeng-centeng dari Nyai endit akan menghukum mereka. Nyai
Endit Sengaja mengumpulkan hasil panen para penduduk agar dikemudian hari
mereka tidak mempunyai beras dan kelaparan sehingga ter[aksa harus membeli
beras d Nyai endit dengan harga lima kali lipat dari harga awal petani menjual
hasil panen padinya.
Suatu ketika para penduduk kelaparan sedangkan Nyai Endit
dengan segala hartanya sedang menghambur-hamburkan makanan sehingga terpaksa
para penduduk harus membeli beras di Nyai Endit walaupun harganya lima kali
lipat lebih mahal. Suatu ketika para penduduk berdoa Ya Tuhan,
berilah kami keringanan atas beban yang kami pikul.”
Suatu
siang yang panas daanglah seorang nenek tua yang datang ke desa itu dan menemui
Nyai Asih dan menanyakan dimana rumah orang terkaya di desa ini. Lalu Nyai Asih
pun memeberi tahu bahwa orang terkaya di Desa Ini adalah Nyai Endit, Nyai Asih
bertanya kepada Nenek tua itu mengapa dia menanyakan rumah Nyai Endit. Lalu nenek
itu menjawab hanya ingin minta sedekah dari Nyai Endit. Lalu Nyai Asih
menyarankan agar tidak minta sedekah kesana percuma, “jika ingin makan di rumah
Nyai Asih saja” Jawab Nyai Asih. Nenek tua itu pun menjawab hanya ingin
mengetes bagaimana reaksi Nyai Endit terhadap pengemis.
Tibalah
Nyai Asih dirumah Nyai Endit dan langsung ditanya oleh para centeng-centeng
Nyai Endit. Lalu Nyai asih bertemu dengan Nyai Endit singkat cerita Nyai Endit
Mengusir Nenek tua itu dengan kesombongannya. Lalu Nenek tua itu menancapkan
sebuah tongkat, anehnya Nyai Endit dan para centeng-centeng nya susah untuk
mencabut tongkat itu. Akan tetapi Nenek tua itu dengan mudah mencabut tongkat
itu, lalu muncul air dari bekas tancapan tongkat itu dengan deras. Lalu si
Nenek berkata “Endit! Inilah hukuman buatmu! Air ini adalah air mata para
penduduk yang sengsara karenamu. Kau dan seluruh hartamu akan tenggelam oleh
air ini!”
Setelah berkata demikian si nenek tiba-tiba menghilang entah kemana. Tinggal Nyai Endit yang panik melihat air yang meluap dengan deras. Dia berusaha berlari menyelamatkan hartanya, namun air bah lebih cepat menenggelamkannya beserta hartanya.
Setelah berkata demikian si nenek tiba-tiba menghilang entah kemana. Tinggal Nyai Endit yang panik melihat air yang meluap dengan deras. Dia berusaha berlari menyelamatkan hartanya, namun air bah lebih cepat menenggelamkannya beserta hartanya.
Di desa itu kini terbentuk sebuah
danau kecil yang indah. Orang menamakannya ‘Situ Bagendit’. Situ artinya danau
dan Bagendit berasal dari kata Endit. Beberapa orang percaya bahwa
kadang-kadang kita bisa melihat lintah sebesar kasur di dasar danau. Katanya
itu adalah penjelmaan Nyai Endit yang tidak berhasil kabur dari jebakan air bah
Nilai
yang diperoleh dari Dongeng situ bagendit diatas yakni
- Dalam hal kesenangan kita dapat menikmati dongeng tersebut karena ceritanya sangat mendidik agar kita jika menjadi orang kaya tidak boleh sombong,angkuh,kikir.
- Dalam hal Informasi tentunya kita mendapatkan Informasi bahwa jika orang yang kikir,sombong, serta angkuh akan menerima balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Dan kita mengetahui bahwa situ begendit yang ada di Garut mempunyai asal-usul yang menyengsarakan penduduk ketika jaman dulu.
- Dalam Hal warisan budaya sudah jelas bahwa warisan budaya nya yakni situ bagendit atau Danau begandit yang indah dan merupakan tempat wisata di daerah Garut.
- Dalam hal keseimbangan wawasan bahwa jaman dulu itu ada sebuah desa yang para penduduknya yakni seorang petani harus menjual hasil panennya dengan cara dipaksa. Dan jaman dulu ada juga seorang nenek tua yang mempunyai kekuatan yang diluar akal manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar