Senin, 25 Mei 2015

Manusia dan Keadilan Distributif


      A.    PENGERTIAN KEADILAN

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang telalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Keadilan mempunyai berbagai macam, yakni :
  1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral 
  2.  Keadilan Distributif 
  3. Keadilan Komutatif

Disini kita hanya akan membahas keadilan distributif. Keadilan distributif menurut Aristoteles yakni keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama. Sebagai contoh, pada perlombaan balap karung yang juara 1 akan diberi hadiah uang sebesar Rp. 200.000,-. Sedangkan yang juara ke 2 akan diberi hadiah uang sebesar Rp. 150.000,-. Sedangkan yang juara 3 akan diberi hadiah uang sebesar Rp. 100.000,-. Jika yang juara 1,2, dan 3 diberi hadiah uang yang nilai nya sama maka hal tersebut tidak adil.

 Daftar Pustaka 

Nugroho, W. & Muchji, A. (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma

Senin, 11 Mei 2015

Manusia dan Penderitaan

Manusia mempunyai tenaga, akal, serta panca indra yang diciptakan untuk digunakan semaksimal mungkin agar mereka mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan akan tetapi kebahagiaan tidak hanya diukur dengan harta kekayaan. ada kebahagiaan berarti ada juga penderitaan. Nah disini saya akan menjelaskan apa sih penderitaan dalam kehidupan manusia itu ?

Penderitaan asal kata dari derita yang berarti sengsara. Penderitaan ada yang dapat dihindari dan adapula penderitaan yang tidak dapat dihindari. Contoh penderitaan yang dapat dihindari yakni miskin, bodoh, sengsara. Sedangkan contoh penderitaan yang tidak dapat dihindari yakni penderitaan yang ada sejak manusia lahir ke muka bumi contohnya keterbelakangan mental (autisme), cacat jasmani sejak lahir.

Manusia dalam kehidupan ini pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan dapat berdampak negatif adapula positif nya.Penderitaan akan berdampak negatif apabila manusia tersebut gampang menyerah dalam usaha untuk keluar dari zona penderitaannya. Penderitaan pula akan berdampak positif apabila manusia tersebut dapat berusaha, berdoa, sabar dalam mengadapi penderitaanya .

Sebagai contoh ketika seseorang terlilit utang yang sangat besar nominalnya. Orang yang gampang putus asa akan berfikir “mana mungkin saya dapat membayar hutang sebanyak itu sedangkan usaha saya ini-ini saja tidak ada kemajuan”. Dan jika orang tersebut sudah frustasi dan tidak mempunyai pemikiran yang luas maka cara satu-satunya cara yakni bunuh diri. Sebaliknya jika orang tersebut tidak mudah putus asa, mau berjuang, maka utang tersebut akan menjadi acuan agar dirinya lebih berusaha lagi dalam mencari rezeki. Contoh lain, manusia yang mengalami penderitaan jasmani sejak lahir salah satunya tidak bisa melihat (buta). Orang yang selalu berfikiran negatif akan berfikir “kenapa Tuhan itu tidak adil orang lain dapat melihat sedangkan saya tidak”. Sedangkan orang yang berfikiran positif akan berfikir “mungkin Tuhan sayang kepada saya agar tidak bisa melihat hal yang seharusnya tidak boleh saya lihat, dan  Tuhan selalu menjaga saya dari pandangan yang akan menimbulkan dosa”.

Jadi, Kesimpulan nya manusia tidak akan pernah lepas dari penderitaan selama manusia itu hidup di muka bumi. Penderitaan dapat berdampak negatif dan dapat pula berdampak positif tergantung manusia tersebut dalam menghadapinya. Penderitaan juga berarti sebuah ujian yang harus dapat kita lalui dengan sabar, dan tidak mudah putus asa dan harus berjuang agar keluar dari penderitaan tersebut.



Senin, 04 Mei 2015

Manusia dan Keindahan



Manusia adalah mahluk tuhan yang paling sempurna manusia memiliki akal untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Begitu juga dengan keindahan manusia dapat membedakan mana yang indah dan tidak indah tergantung dari sudut pandang penilaian manusia tersebut. Misalkan keindahan sebuah lukisan. Setiap orang pasti berbeda-beda dalam penilaian lukisan tersebut. Keindahan sendiri memiliki arti elok, bagus, cantik dalam penilaian terhadap ekstetika tehadap suatu objek.
Keindahan berkaitan dengan apa yag dirasakan dan dilihat manusia contoh keindahan yang dilihat yakni pemandangan alam, lukisan, serta cantik nya wanita. Keindahan dapat dituangkan dalam karya sastra seperti puisi dan lagu itulah keindahan yang dapat dirasakan namun tidak dapat dilihat oleh indra penglihatan manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia memperindah diri tentunya dengan memiliki tujuan yakni agar enak dilihat oleh orang lain. Dalam hal ini manusia tentunya setiap hari berhubungan dengan keindahan. Maka tentunya keindahan dapat diciptakan manusia, keindahan dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri manusia dan tentunya rasa kepercayaan diri penting dalam kehidupan.
Jika manusia menciptakan suatu keindahan maka akan dihargai serta dapat dinikamti oleh orang lain. Maka secara otomatis orang yang menciptakan keindahan akan mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari orang lain. Contohnya jika manusia menciptakan sebuah lagu maka akan dapat penghargaan. Keindahan juga dapat berdampak negatif apabila manusia tersebut tidak mensyukuri keindahan yang diciptakan Tuhan untuk perbuatan yang dilarang dalam ajaran agama. Misalnya seperti menjual keindahan tubuh yang sudah diberikan Tuhan.