Senin, 29 Juni 2015

Manfaat Mempelajari Ilmu Budaya Dasar

 Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Setelah saya mengetahui pengertian ilmu budaya dasar yang telah dijelaskan oleh dosen maka saya langsung beranggapan bahwa mata kuliah ini akan banyak berbicara tentang teori-teori sosial dan akan banyak bercerita dalam menyampaikan materi kuliah. Dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar pada semester kali ini yang dapat saya pahami yakni kita dapat mempelajari apa yang ada dalam kehidupan ini.

Ilmu- ilmu sosial yang saya telah dapatkan dalam mempelajari Ilmu Budaya Dasar ini yakni : 

-           Manusia dan cinta kasih
-           Manusia dan keindahan
-           Manusia dan penderitaan
-           Manusia dan keadilan
-           Manusia dan pandangan hidup
-           Manusia dan tanggung jawab
-           Manusia dan harapan.
-           Manusia dan Pemujaan

Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tan dan sebaginya. 

Dari apa yang sudah saya pahami maka mata kuliah ini maka akan bermanfaat bagi saya untuk :

  1. mengetahui lingkungan budaya saya sendiri dan selebihnya budaya daerah lain, sehingga saya lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi saya.
  2. Saya dapat memperluas pandangan saya tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis saya terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  3. Dapat berpandangan lebih luas lagi tentang indonesia dan kebudayaan nya. Karena di Indonesia sendiri kita cenderung untuk diarahkan dalam pergaulan serta adat yang sama. Bagaimana tidak sejak saya Sekolah Dasar sampai SMA saya hanya dapat bersosialisasi dengan yang sama akan budaya dan aturan yang saya tahu.
  4. Saya dapat menemukan harapan serta pandangan hidup apa yang harus saya jalankan dalam kehidupan ini sehingga saya dapat menjadikan itu sebagai tolak ukur kesuksesan saya.

Senin, 22 Juni 2015

Manusia, Harapan dan Tanggung jawab



Minggu sebelumnya kita sudah membahas tentang manusia dan pandangan hidup. Nah, sekarang penulis akan mencoba sebuah tulisan yang berisikan mengenai harapan dan tanggung jawab masing-masing baik itu terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat ataupun yang lain. Oke kita mulai dari pengertian harapan itu sendiri harapan adalah bentuk dari keinginan atau sesuatu yang ingin didapatkan seseorang untuk mencapai tujuan yang di waktu yang akan datang. Sedangkan tanggung jawab rasa dasar untuk memahami manusia sebagai makhluk susila.

Sebagai seorang manusia tentunya saya mempunyai harapan serta rasa tanggung jawab. Harapan bisa dikatakan sama dengan cita-cita sewaktu kecil tentunya kita pernah ditanya oleh guru SD kita apa cita-cita kalian di masa depan. Dan secara sadar maupun tidak adar bahwa kita sudah diajarakan oleh guru-guru kita bahwa kita hidup harus punya tujuan,harapan maupun cita-cita yang akan dapat merubah kehidupan kita suatu saat nanti. Seperti yang sudah dijelaskan di artikel saya pada minggu lalu bahwa saya memiliki pandangan hidup yakni “berguna bagi agama, bangsa, dan negara”. Ini sudah sangat jelas bahwa saya berharap suatu saat nanti diwaktu yang akan datang saya bisa mewujudkan apa yang sudah diharapkan oleh saya. 

     Selanjutnya Tanggung jawab. Selain harapan saya juga harus memiliki rasa tanggung jawab baik itu kepada keluarga, masyarakat, maupun terhadap diri saya sendiri. 

  •  Tanggung jawab terhadap agama

             Sebagai contoh dalam pandangan hidup saya, apa yang akan saya lakukan saya harus bertanggung jawab dalam hal kecil seperti ketika saya pergi beribadah ke masjid maka saya memiliki rasa tanggung jawab sebagai orang memiliki kepercayaan dan agama, berarti saya telah bertanggung jawab dengan apa yang sudah saya pilih. 

  •  Tanggung jawab terhadap keluarga

 Karena saya sebagai seorang laki-laki suatu saat nanti saya harus bertanggung jawab penuh terhadap keluarga saya. Tentunya dalam berkeluarga bukan hanya laki-laki atau suami yang harus bertanggung jawab, seorang perempuan atau istri juga harus bertanggung jawab terhadap keluarganya. 

  • Tanggung jawab terhadap negara

Contoh tanggung jawab terhadap negara misal di negara-negara yang telah mewajibkan masyarakat nya untuk wajib militer. Maka orang tersebut harus melaksanakan apa yang sudah ada dalam aturan negara tersebut.

  • Tanggung jawab terhadap terhadap masyarakat

Sebagai contoh yakni ketika ada saudara maupun tetangga kita yang sedang membutuhkan bantuan kita. Misal jika ada tetangga yang sedang sakit dan butuh kendaraan untuk pergi ke rumah sakit maka kita harus berinisiatif untuk membantu.

Kesimpulan dalam artikel ini bahwa harapan serta tanggung jawab masih berkaitan satu sama lain. karena sesuatu yang kita harapkan ketika harapan itu benar-benar terjadi maka kita harus dapat bertanggung jawab dengan apa yang sudah dipilih oleh diri kita sendiri. Saya yakin bahwa jika kita dapat melakukan itu dengan baik maka kehidupan kita di dunia ini akan terasa senang. Lebih dari itu kita akan mendapatkan suatu amal kebaikan dari apa yang telah kita lakukan.

Manusia dan Pandangan Hidup



Pandangan hidup adalah suatu pertimbangan atau pendapat yang dijadikan oleh seseorang untuk pedoman,tuntunan, serta arahan untuk menjalani kehidupan di dunia ini, semua manusia pasti memliki pandangan hidup masing-masing. Pandangan hidup dapat tercipta oleh pengalaman yang telah dilalui oleh dirinya maupun melihat sejarah dari berbagai macam tokoh. Pandangan hidup juga dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat serta negara.
     
      Pandangan hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya yakni :  
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama dan bersifat mutlak 
  2.  Pandangan hidup berupa ideologi 
  3.  Pandangan hidup hasil renungan
Contohnya berupa ideologi negara kita berpandangan kepada Pancasila. Pandangan hidup manusia tentu berbeda-beda sebagi contoh yakni terorisme. Seorang teroris pasti menganggap apa yang dilakukan nya benar karena mereka berpandangan bahwa orang yang menentang atau menghina ajaran yang mereka anut maka orang tersebut dapat dikatakan musuh dan di anggap jihad jika mereka gugur dalam melakukan misi untuk membela kepercayaan atau ajaran mereka.
Pandangan hidup dalam diri saya yaitu “ berguna bagi agama, bangsa dan negara”. Maksudnya yakni saya hidup di dunia ini hanya untuk mencari cara agar hidup saya yang pertama tentunya berguna bagi agama saya tentunya tanpa agama kita akan hancur karena agama dapat diartikan sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan. Yang kedua yakni berguna bagi bangsa karena jika kita berguna bagi bangsa kita maka kehidupan kita di dunia tidak akan sia-sia dan akan bermanfaat bagi manusia lainnya. Yang ketiga yakni harus berguna bagi negara ini yakni negara Republik Indonesia salah satu contohya yakni dengan saya kuliah dan mencari ilmu di bidang teknik sipil maka saya berharap bahwa ilmu saya dapat berguna bagi pembangunan untuk negara ini agar lebih baik dan lebih maju dalam bidang infrastruktur.
Agar pandangan hidup terlaksana nyata maka kita akan melakukan segala cara untuk mencapainya. Maka ada beberapa langkah berpandangan hidup yang baik :
·         Mengenal
Hal pertama untuk mencapai tujuan kita berpandangan hidup yakni mengenal untuk apa saya berpandangan hidup “ berguna bagi agama, bangsa, dan negara”.
  •     Mengerti
Setelah mengenal pandangan hidup langkah selanjutnya adalah mengerti. Mengerti disini dapat diartikan bahwa kita tidak hanya tahu tentang pandangan hidup, tetapi kita dapat memaknai pandangan hidup kita. Saya akan berusaha mengerti bagaimana hidup yang berguna itu, karena berguna bagi orang lain adalah hal yang menurut saya terpuji.
  •   Menghayati
Menghayati pandangan hidup maksudnya yaitu dengan menghayati kita dapat memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Kita dapat memperluas dan memperdalam tentang pandangan hidup itu sendiri salah satunya yakni dengan cara bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman dan memiliki pandangan hidup yang sama dengan kita.
  •    Meyakini
Saya harus yakin tentang pandangan hidup saya dengan demikian saya akan memperoleh kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup saya.
  • Mengabdi
Dalam pandang hidup saya sudah sangat jelas tertulis ‘berguna’ maka saya harus mengabdi kepada Tuhan, dan orang lain agar kehidupan kita berguna. Dan manfaat mengabdi dapat bisa terwujud ketika kita masih hidup maupun sudah meninggal yaitu di alam akhirat kelak.

Senin, 25 Mei 2015

Manusia dan Keadilan Distributif


      A.    PENGERTIAN KEADILAN

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang telalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Keadilan mempunyai berbagai macam, yakni :
  1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral 
  2.  Keadilan Distributif 
  3. Keadilan Komutatif

Disini kita hanya akan membahas keadilan distributif. Keadilan distributif menurut Aristoteles yakni keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama. Sebagai contoh, pada perlombaan balap karung yang juara 1 akan diberi hadiah uang sebesar Rp. 200.000,-. Sedangkan yang juara ke 2 akan diberi hadiah uang sebesar Rp. 150.000,-. Sedangkan yang juara 3 akan diberi hadiah uang sebesar Rp. 100.000,-. Jika yang juara 1,2, dan 3 diberi hadiah uang yang nilai nya sama maka hal tersebut tidak adil.

 Daftar Pustaka 

Nugroho, W. & Muchji, A. (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma

Senin, 11 Mei 2015

Manusia dan Penderitaan

Manusia mempunyai tenaga, akal, serta panca indra yang diciptakan untuk digunakan semaksimal mungkin agar mereka mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan akan tetapi kebahagiaan tidak hanya diukur dengan harta kekayaan. ada kebahagiaan berarti ada juga penderitaan. Nah disini saya akan menjelaskan apa sih penderitaan dalam kehidupan manusia itu ?

Penderitaan asal kata dari derita yang berarti sengsara. Penderitaan ada yang dapat dihindari dan adapula penderitaan yang tidak dapat dihindari. Contoh penderitaan yang dapat dihindari yakni miskin, bodoh, sengsara. Sedangkan contoh penderitaan yang tidak dapat dihindari yakni penderitaan yang ada sejak manusia lahir ke muka bumi contohnya keterbelakangan mental (autisme), cacat jasmani sejak lahir.

Manusia dalam kehidupan ini pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan dapat berdampak negatif adapula positif nya.Penderitaan akan berdampak negatif apabila manusia tersebut gampang menyerah dalam usaha untuk keluar dari zona penderitaannya. Penderitaan pula akan berdampak positif apabila manusia tersebut dapat berusaha, berdoa, sabar dalam mengadapi penderitaanya .

Sebagai contoh ketika seseorang terlilit utang yang sangat besar nominalnya. Orang yang gampang putus asa akan berfikir “mana mungkin saya dapat membayar hutang sebanyak itu sedangkan usaha saya ini-ini saja tidak ada kemajuan”. Dan jika orang tersebut sudah frustasi dan tidak mempunyai pemikiran yang luas maka cara satu-satunya cara yakni bunuh diri. Sebaliknya jika orang tersebut tidak mudah putus asa, mau berjuang, maka utang tersebut akan menjadi acuan agar dirinya lebih berusaha lagi dalam mencari rezeki. Contoh lain, manusia yang mengalami penderitaan jasmani sejak lahir salah satunya tidak bisa melihat (buta). Orang yang selalu berfikiran negatif akan berfikir “kenapa Tuhan itu tidak adil orang lain dapat melihat sedangkan saya tidak”. Sedangkan orang yang berfikiran positif akan berfikir “mungkin Tuhan sayang kepada saya agar tidak bisa melihat hal yang seharusnya tidak boleh saya lihat, dan  Tuhan selalu menjaga saya dari pandangan yang akan menimbulkan dosa”.

Jadi, Kesimpulan nya manusia tidak akan pernah lepas dari penderitaan selama manusia itu hidup di muka bumi. Penderitaan dapat berdampak negatif dan dapat pula berdampak positif tergantung manusia tersebut dalam menghadapinya. Penderitaan juga berarti sebuah ujian yang harus dapat kita lalui dengan sabar, dan tidak mudah putus asa dan harus berjuang agar keluar dari penderitaan tersebut.