Kamis, 16 Oktober 2014

Pengertian Individu, Keluarga, Masyarakat dan Urbanisasi


A. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat


  • Masyarakat adalah keseluruhan dari semua hubungan dalam hidup  bersama dengan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan lain-lain. Masyarakat dalam arti sempit merupakan sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu. Oleh karena itu dapat disimpulkan. Masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal disuatu daerah yang tertentu dan memilki aturan bersama untuk mencapai tujuan  bersama yaitu mencapai kesejahteraan.
  • Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yangmajemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuanyang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Makadapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organi jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.
  • Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga sangat berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Fungsi yang dijalankan keluarga dalam masyarakat adalah :
  • Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
  • Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. 
  • Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  • Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. 
  • Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
  • Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga. 
  • Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya. 
  • Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
  • Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

B. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Salah satu Hal yang menyebabkan Urbanisasi di Indonesia yakni tidak meratanya pembangunan daerah-daerah indonesia. Jadi masyarakat di desa seakan beranggapan bahwa kerja di kota lebih menjanjikan penghasilannya daripada kerja di desa. Di sebabkan karena tidak adanya pembangunan maka lowongan pekerjaan pun semakin sempit.
Kita misalkan saja kota  kota Jakarta. Setiap tahun penduduk kota Jakarta pasti bertambah karena setiap kali penduduk jakarta mudik ke kampung halaman nya setiap lebaran minimal membawa 1 orang keluarga dan rekan yang sedang mencari pekerjaan untuk ikut ke Jakarta.
Urbanisasi tentunya menimbulkan dampak postif dan negatifnya :
  •   Dampak positif
  • Memoderenisasikan masyarakat desa 
  •  Menambah pengetahuan warga desa 
  • Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
  • Mengimbangi masyarakat kota dan daerah

  • Dampak negatif
  • Produktivitas pertanian dan sumber-sumber penghasilan di daerah pedesaan makin menurun sebab kekurangan tenaga pengelola. 
  • Di bidang kependudukan, semakin meningkatnya kepadatan penduduk di kota.
  • Di bidang ekonomi, akibat kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh para urban sehingga meningkatnya pekerja kasar di kota, penghidupan semakin sulit, kesempatan kerja semakin sempit, dan jumlah pengangguran meningkat. 
  • Di bidang sosial, perumahan makin sulit diperoleh sehingga timbul golongan tunawisma (gelandangan), gubuk-gubuk liar, daerah pemukiman kumuh atau slum area, danlingkungan kota menjadi kotor. 
  • Di bidang transportasi, sering terjadi kemacetan lalu lintas terutama dijalan-jalan besar, meningkatnya kecelakaan lalu lintas, jumlah transportasi umum tidak mencukupi jumlah penumpang.

C. Urbanisasi yang Berhasil dan Gagal
Urbanisasi yang berhasil jika seseorang mempunyai kualitas SDM yang berkualitas dan keterampilan. Kita contohkan Dahlan Iskan yang Merupakan Menteri BUMN dari kabinet indonesia bersatu jilid II. Dahlan Iskan hijrah ke Samarinda, Kalimantan Timur, disana ia numpang di rumah kakak tertuanya. Disana ia menjadi reporter sebuah surat kabar lokal. Tulisan Dahlan banyak yang meminatinya.

Pada Tahun 1976, Dahlan kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai wartawan majalah Tempo. Saat itu terjadi musibah yang bersejarah yaitu tenggelamnya kapal Tampomas. Dahlan menulis tentang musibah tersebut dengan sepenuh hati dan meletakkannya di Headline News Tempo. Tak disangka hasilnya sangat luar biasa, dari respon pembaca banyak yang menyukai  gaya Dahlan menulis. Hal inilah yang membuat pimpinan Tempo mengangkat Dahlan sebagai kepala biro Tempo Jatim. Dan di mulai dari seorang reporter lalu dia hijrah ke Jakarta yang sukses menjadi direktur PLN dan Menteri BUMN.

Urbanisasi yang gagal yakni jika seseorang tidak mempunyai keahlian maupun keterampilan yang berkualitas yang hanya mengandalkan nekat untuk pindah dari desa ke kota. Banyak diantara warga desa yang hanya mengandalakan nekat untuk pindah ke kota. Dampaknya di kota-kota besar di Indonesia banyak sekali terjadi preman dan pengemis disebabkan kurangnya SDM yang berkualitas. Kita contohkan Norman Kamaru yang rela melepas jabatannya menjadi seorang polisi hanya untuk bekerja di Ibu kota. Faktanya karena dia tidak mempunyai keahlian dan kualitas SDM yang kurang berkualitas maka sekarang dia hanya menjadi tukang bubur.

D. Solusi Permasalahan Urbanisasi di Indonesia

a)     Pemerintah daerah membentuk tim khusus yang terpadu dengan tugas secara selektif menyaring mereka yang berkeinginan melakukan urbanisasi khusunya mereka yang memiliki keterampilan pendidikan, kepastian tempat yang dituju kota dan pekerjaan.
b)    Memberi Limitasi waktu kepada kaum urban tersebut, jika mereka tidak bisa survive di kota tujuan dalam jangka enam bulan misalnya, Maka akan dipulangkan ke daerah asal.
c)     Pemerintah kota seharusnya membuat peraturan yang lebih ketat dalam surat perijinan pindah. Contoh Agar tidak membludaknya penduduk kota maka ada kuota urbanisasi setiap tahun dan yang belum berkesempatan lolos pada tahun ini bisa mengikuti seleksi pada tahun berikutnya , rentang waktu menunggu ini dimanfaatkan untuk menambah kapasitas keterampilan dan pendidikan. 

Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar